3
Padang, Sumbarpro – Program unggulan “Smart Surau” diharapkan dapat menjadi solusi atas berbagai permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat. Harapan ini disampaikan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dalam sebuah diskusi bersama kalangan akademisi di kediamannya, Sabtu (12/4).
Maigus menjelaskan bahwa Smart Surau adalah konsep pengembangan surau sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang modern serta adaptif terhadap kebutuhan masyarakat masa kini. Disebut “pintar”, karena surau ini diharapkan mampu menyelesaikan berbagai persoalan sosial di lingkungannya.
“Tujuan dari Smart Surau adalah menjadikannya sebagai pusat kegiatan ibadah (ubudiyah), kemakmuran (imarah), administrasi (idarah), dan pemeliharaan (riayah), sehingga membentuk kehidupan beragama yang smart dan inklusif,” ujar Maigus.
Ia juga menyebut bahwa Smart Surau akan menjadi basis pendidikan Islam lintas usia, dari anak-anak hingga lansia untuk mengembangkan kecerdasan spiritual, sosial, dan intelektual masyarakat.
“Surau juga akan berfungsi sebagai pusat layanan sosial-ekonomi berbasis filantropi Islam dan penguatan ketahanan keluarga, budaya, serta kearifan lokal dalam membentuk masyarakat madani,” tambahnya.
Maigus menargetkan pada tahun 2025, sebanyak 116 masjid dan empat rumah ibadah lainnya sudah terdigitalisasi. Selanjutnya, dari 2026 hingga 2030, sebanyak 1.000 masjid/musala dan rumah ibadah lainnya akan didigitalisasi secara bertahap, menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. “Fasilitas penunjang seperti ruang digital, Wi-Fi, taman digital, perpustakaan, hingga pusat layanan sosial-ekonomi akan disediakan sebagai bagian dari program ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Padang, Jasman, menyampaikan bahwa Smart Surau dirancang untuk mengembalikan minat masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, untuk kembali meramaikan surau. “Kami aktifkan ruang pembelajaran digital di masjid serta penyediaan Wi-Fi gratis agar tempat ibadah menjadi ruang yang menyenangkan dan inklusif,” ucapnya.
Ketua FKUB Kota Padang, Salmadanis, menilai program ini sebagai bentuk revitalisasi fungsi strategis surau dalam masyarakat. “Yang paling penting adalah memastikan konsep surau pintar ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan melibatkan komunitas secara aktif,” tegasnya.
Senada dengan itu, akademisi UIN Imam Bonjol Padang, Duski Samad, menyebut bahwa Smart Surau merupakan pusat kegiatan keagamaan, edukatif, dan sosial berbasis nilai Islam dan budaya lokal, dilengkapi teknologi serta pendekatan kekinian. (kom)