10
Padang, Sumbarpro – Pemerintah Kota Padang menjajaki kerja sama dengan Universitas Eka Sakti (UNES) untuk mengembangkan sistem pengelolaan sampah terintegrasi berbasis teknologi Internet of Things (IoT). Langkah ini diambil guna mengoptimalkan penanganan sampah yang saat ini masih menjadi tantangan serius di kota tersebut.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, saat menerima kunjungan perwakilan UNES di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (3/7), menyampaikan bahwa pengelolaan sampah memerlukan pendekatan cerdas dan sistematis agar dapat ditangani secara efektif.
“Saat ini kita sedang fokus pada pengendalian sampah terpadu. Jumlah sampah yang dihasilkan di Kota Padang mencapai 750 ton per hari. Ini angka yang besar dan memerlukan solusi yang inovatif,” ujar Fadly.
Ia menjelaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemko Padang dalam menekan volume sampah, antara lain melalui program Bank Sampah, budidaya maggot untuk pengolahan limbah organik, serta pelibatan ASN sebagai nasabah Bank Sampah. Namun, menurutnya upaya tersebut belum berjalan secara optimal.
“Karena itu, kita butuh pendekatan yang lebih modern dan terintegrasi. Edukasi masyarakat untuk memilah sampah dari rumah tangga juga menjadi bagian penting dari konsep smart waste management yang tengah kita dorong,” tambahnya.
Fadly menyebutkan bahwa Pemko Padang juga tengah menggagas berbagai inisiatif lanjutan, seperti pembangunan TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle), pemanfaatan teknologi RDF (Refuse-Derived Fuel), serta pengadaan armada becak motor (bentor) untuk mendukung distribusi sampah dari permukiman ke TPS.
Sementara itu, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNES menyampaikan bahwa sistem IoT yang ditawarkan pihaknya dirancang untuk mendigitalisasi seluruh alur pengelolaan sampah secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.
“Dengan sistem ini, aktivitas masyarakat mulai dari pemilahan sampah, penjemputan, pengiriman ke bank sampah, hingga pencatatan data dapat dimonitor secara otomatis melalui satu aplikasi,” jelasnya.
Aplikasi digital tersebut juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan pelacakan data secara real time, termasuk volume sampah yang dikelola, jumlah nasabah bank sampah, serta efektivitas pengumpulan dan pemilahan di berbagai titik.
“Melalui sistem ini, kami ingin mengintegrasikan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga, bank sampah, LPS, hingga TPS dan TPA. Ini merupakan bentuk dukungan UNES terhadap implementasi program Smart City di Kota Padang,” pungkasnya. (*/nda)