18
Padang, Sumbarpro – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, memaparkan strategi pengelolaan sampah terpadu menjelang penilaian Adipura 2025 yang dijadwalkan pekan depan.
Paparan bertajuk “Kolaborasi Bersama Meraih Adipura Kota Padang” itu berlangsung di Masjid Agung Nurul Iman, Kamis (21/8), dihadiri Dinas Lingkungan Hidup, camat, pengurus Lembaga Pengelola Sampah (LPS), serta Bank Sampah se-Kota Padang.
Maigus menyebutkan, berdasarkan penilaian sementara Kementerian Lingkungan Hidup/BPLH, Padang menempati peringkat pertama nasional kategori kota besar dengan skor 66,25. Namun, untuk meraih Piala Adipura dibutuhkan nilai 75–85. “Saat ini kita baru di posisi Piagam Adipura. Target kita tahun ini membawa pulang Piala Adipura,” ujarnya.
Ada tiga syarat mutlak yang harus dipenuhi: tidak ada TPS liar, TPA berbasis controlled landfill atau sanitary landfill, serta larangan pembakaran sampah. “Senin mendatang penilaian tahap dua dimulai, jadi semua pihak harus fokus dari sekarang,” tegasnya.
Ia juga menyinggung capaian pengelolaan sampah di Padang. Target nasional pengumpulan sampah rumah tangga 85 persen, sementara capaian kota sudah 81,42 persen. Untuk pengolahan sampah, target 38 persen, baru tercapai 16,86 persen. Adapun sampah residu ditargetkan 47 persen, masih berada di 64,56 persen.
“Jika indikator ini terpenuhi, insya Allah Piala Adipura bisa kita raih. Pemilahan sampah wajib, Zero TPS liar harus diwujudkan, dan semua warga mesti terlayani. Petugas LPS pastikan sampah terangkut seluruhnya, camat dan lurah juga wajib turun melakukan pengawasan,” kata Maigus. (*/nda)
Discussion about this post