16
Padang, Sumbarpro — MAN 1 Kota Padang menegaskan komitmen pembinaan karakter dan keterampilan berbicara di muka umum melalui kegiatan muhadharah yang digelar setiap Jumat pagi mulai pukul 07.00 WIB hingga selesai.
Agenda rutin ini diikuti seluruh siswa kelas X, XI, dan XII sebanyak sekitar 800 orang serta 96 ASN, dengan pelaksana bergilir antar kelas.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala MAN 1 Kota Padang, Afrizal, menyebut muhadharah bukan sekadar kegiatan mingguan biasa, melainkan ruang latihan yang terstruktur untuk membangun keberanian, ketertiban, dan rasa hormat saat berkomunikasi.
“Setiap pekan anak-anak mendapat panggung untuk menyusun gagasan, menyampaikan pesan dengan bahasa yang baik, dan menerima umpan balik. Dari sinilah disiplin, tanggung jawab, dan kepercayaan diri mereka tumbuh,” ujar Afrizal, Jumat (21/8/2025).
Di lingkungan pendidikan Islam, muhadharah lazim dipahami sebagai wadah latihan pidato/ceramah dan public speaking.
Muhadharah berakar dari kosakata Arab yang bermakna ceramah atau kuliah, serta kerap menjadi bagian pembiasaan di madrasah dan pesantren.
Praktik ini melatih keterampilan berbahasa sekaligus keberanian tampil di publik, dan sering dikemas dalam bentuk pidato, kultum, atau pembacaan naskah keagamaan dan kebangsaan.
Afrizal menambahkan, materi muhadharah di MAN 1 Padang disesuaikan dengan isu yang mendidik dan dekat dengan kehidupan siswa, mulai dari akhlak, etika bermedsos, literasi keagamaan dan kebangsaan, anti-bullying, hingga etos belajar.
Guru pembina memberi bimbingan teknis sebelum tampil, lalu memberikan evaluasi setelahnya.
“Kami ingin setiap siswa punya bekal bicara yang santun, isi yang kuat, dan sikap yang percaya diri. Ini akan berguna saat presentasi di kelas, organisasi, hingga seleksi perguruan tinggi,” kata Afrizal.
Sekolah juga menyiapkan mekanisme rotasi agar seluruh kelas mendapat giliran sebagai panitia, mulai dari pemandu acara, qari, pembawa pidato, penata perlengkapan, dokumentasi, hingga tim ketertiban. Sehingga siswa belajar kolaborasi dan manajemen kegiatan selain keterampilan berbicara.
Menurut Afrizal, kehadiran ASN guru dan tenaga kependidikan dalam muhadharah berperan sebagai role model kedisiplinan dan pembinaan karakter, sekaligus memastikan nilai-nilai moderasi beragama, toleransi, dan cinta tanah air tercermin dalam setiap sesi.
Dengan pengelolaan yang konsisten, MAN 1 Padang menargetkan setiap siswa minimal dua kali tampil selama satu semester serta memiliki portofolio karya tulis atau naskah pidato.
Pihak madrasah juga mendorong lahirnya duta literasi dan orator muda yang siap mewakili madrasah pada lomba pidato, MTQ cabang pidato, maupun forum pelajar lainnya.
“Intinya, muhadharah adalah jembatan antara pengetahuan dan keberanian. Di panggung sederhana setiap Jumat itulah siswa kami belajar menjadi komunikator yang cakap dan berkarakter,” tutup Afrizal. (ak)
latihan public speakingMAN 1 Padangmuhadharahpembinaan karakterpendidikan IslamSiswa Madrasah