17
Padang, Sumbarpro — Kota Padang, yang rawan bencana seperti banjir, longsor, angin puting beliung, gempa, dan tsunami, terus memperkuat mitigasi melalui pengkajian kebutuhan pascabencana.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menekankan pentingnya penanggulangan bencana sebagai bagian dari program pembangunan nasional dan prioritas Pemko Padang. “Semua itu bermuara pada satu tujuan, yaitu membangun ketahanan masyarakat Kota Padang terhadap bencana,” ujarnya dalam kegiatan Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) di Kawana Hotel, Selasa (2/9).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini bertujuan agar Tim Jitupasna Kota Padang mampu menyusun dokumen pengkajian kebutuhan pascabencana, termasuk identifikasi kerusakan fisik maupun nonfisik di sektor perumahan, infrastruktur, ekonomi, sosial, dan lintas sektor. Hasil kajian akan mendukung rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana secara tepat dan terpadu.
Maigus menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan misi ke-6 Pemko Padang dan Program Unggulan Padang Sigap, guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. “November 2025, Kota Padang akan menggelar simulasi tsunami melibatkan 250 ribu warga untuk menguji kesiapsiagaan menghadapi bencana,” pungkasnya. (*/nda)