7
Padang, Sumbarpro — Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyayangkan maraknya aksi pungutan liar (pungli) yang terjadi di kawasan objek wisata Pantai Air Manis belakangan ini. Aksi pungli tersebut ramai diperbincangkan setelah sejumlah wisatawan mengunggah video ke media sosial karena merasa dirugikan dan tidak nyaman dengan perlakuan yang mereka terima.
“Dengan kemajuan teknologi saat ini, penyebaran informasi terjadi sangat cepat. Viral-nya video aksi pungli tersebut tentu mencoreng citra pariwisata Kota Padang dan dapat berdampak besar terhadap penurunan jumlah kunjungan wisatawan,” kata Muharlion, Sabtu (14/6).
Ia meminta Dinas Pariwisata Kota Padang untuk meningkatkan pengawasan serta melakukan pendekatan kepada masyarakat setempat agar kejadian serupa tidak terulang.
Muharlion juga mendorong Pemerintah Kota Padang untuk segera merancang regulasi guna menindak aksi pungli yang kerap terjadi di wilayah-wilayah objek wisata, termasuk yang berada di luar kewenangan langsung pemerintah kota.
“Meski lahan tersebut milik pribadi atau kaum, masyarakat tidak menyadari bahwa ketika berbicara soal Pantai Air Manis, yang mereka pikirkan adalah Kota Padang. Karena itu, perlu ada regulasi tegas terkait perilaku seperti ini, karena ini sudah termasuk pungli,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa pemerintah harus bersikap tegas dalam menangani persoalan pungli, terlebih jika sudah terjadi secara berulang dan meresahkan pengunjung.
Muharlion mengaku cukup geram karena persoalan pungli di objek wisata Pantai Air Manis sudah menjadi perbincangan hingga ke luar daerah.
“Ketika saya berkunjung ke Riau, Pantai Air Manis juga menjadi pembicaraan di sana. Banyak yang menyoroti masih adanya pungli yang mengganggu kenyamanan wisatawan,” ungkapnya.
Ia menyatakan akan berkoordinasi dan melakukan pemanggilan terhadap pihak pengelola wisata di kawasan tersebut untuk mencari solusi dan mencegah kerusakan citra pariwisata.
“Kita akan turun langsung ke lapangan. Citra negatif seperti ini harus segera dihentikan. Kami juga mengajak tokoh masyarakat sekitar untuk ikut serta mencegah terulangnya kejadian semacam ini,” tuturnya.
Muharlion juga menegaskan pentingnya langkah cepat dari semua pihak agar kasus serupa tidak terus terjadi dan merugikan pariwisata Kota Padang.
Sebelumnya, beredar dua video viral yang menunjukkan dugaan pungli di Pantai Air Manis. Salah satu video memperlihatkan seorang oknum pemuda melakukan pungutan kepada bus pariwisata yang disebut membawa wisatawan asal Malaysia.
Dalam video lain, seorang pengunjung dari Jambi tampak terlibat adu mulut dengan tukang foto keliling karena diduga diminta membayar dua kali untuk jasa foto, yang berujung ketegangan. (bim)
Pantai air manis