10
Padang, Sumbarpro – Menyikapi beredarnya potongan video kegiatan pelantikan calon pramuka penegak laksana di MAN 1 Kota Padang yang viral di media sosial dengan narasi keliru, pihak madrasah menegaskan bahwa tidak ada unsur pelecehan terhadap Bendera Merah Putih dalam kegiatan dimaksud.
Hal tersebut disampaikan Kepala MAN 1 Kota Padang, Afrizal, dalam jumpa pers di ruang kerjanya, Sabtu (16/8/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi menjelang pelantikan calon anggota pramuka Penegak Bantara ke Penegak Laksana. Dalam prosesi, siswa diuji nilai integritas dan nasionalismenya dengan menggunakan media replika Bendera Merah Putih.
Namun sayangnya, sebagian siswa salah memahami makna dari ujian tersebut. Akibatnya, mereka dinilai belum memenuhi standar yang ditetapkan sehingga para siswa batal dilantik pada saat itu, dan direncanakan akan diberikan program remedi.
“Tujuan kegiatan ini semata-mata untuk menguji integritas, nasionalisme dan cinta tanah air siswa. Potongan video yang beredar tidak menggambarkan keseluruhan konteks kegiatan, sehingga menimbulkan kesalahpahaman. Kami tegaskan tidak ada niat sedikit pun melecehkan Bendera Merah Putih,” jelas Afrizal.
“Walaupun bukan dalam konteks meremehkan dan melecehkan simbol negara, tetapi kami menyadari bahwa hal tersebut adalah sebuah kekhilafan dan kekeliruan,” tambahnya.
Sebagai pendidik, Afrizal mengaku sedih dan kecewa melihat sikap sebagian siswa yang belum menunjukkan respon nasionalisme sesuai harapan. Namun, ia menegaskan bahwa peran pendidik adalah membimbing, bukan menghakimi.
“Kami akan memberikan program remedi khusus bagi para calon anggota pramuka agar pemahaman mereka tentang simbol negara dan nilai kebangsaan semakin kuat,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Afrizal juga menyampaikan permintaan maaf dari lubuk hati yang paling dalam kepada masyarakat luas atas kegaduhan dan kesalahpahaman yang muncul akibat narasi keliru yang beredar.
“Kami sangat menyesal insiden ini ditarik keluar dari konteksnya. Atas nama pribadi dan lembaga, kami memohon maaf atas keresahan yang ditimbulkan,” katanya.
Kegiatan klarifikasi ini turut dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri Pani Dias, serta Kasubag TU Kemenag Padang, Rinaldi. Kehadiran jajaran Kemenag ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga marwah madrasah sekaligus mengutamakan pembinaan karakter kebangsaan dalam dunia pendidikan.
Kakan Kemenag Kota Padang, Edy Oktafiandi, mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh potongan informasi di media sosial.
“Mari kita sikapi dengan bijak. Madrasah tetap konsisten menanamkan kecintaan kepada NKRI dan menghormati simbol-simbol negara,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar kepala madrasah dan para pemangku kebijakan di lingkungan Kemenag Kota Padang lebih bijaksana dan berhati-hati dalam mengambil sikap maupun kebijakan. Menurutnya, setiap langkah pendidikan harus tetap mengedepankan prinsip pembinaan, bukan menimbulkan salah tafsir di tengah masyarakat.
Pihak madrasah menyatakan akan mengevaluasi metode pembinaan agar lebih tepat, edukatif, dan tidak menimbulkan persepsi yang salah di tengah masyarakat. (ak)
kemenag padangMadrasah SumbarMAN 1 PadangNasionalismePelantikan PramukaPramukaVideo Viral