Sawahlunto, Sumbarpro
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Sawahlunto meluncurkan Pustaka Digital sebagai langkah transformasi dari perpustakaan konvensional menuju era pengetahuan tanpa batas, Selasa (12/8/2025).
Peluncuran dilakukan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto, H. Dedi Wandra. Ia menyebut pustaka digital bukan sekadar fasilitas baru, tetapi juga simbol perubahan besar dunia pendidikan madrasah.
“Perpustakaan bukan lagi tempat sunyi yang dikunjungi sesekali. Ia telah berubah menjadi cahaya dalam genggaman, membuka dunia, meruntuhkan sekat ruang dan waktu. MAN Kota Sawahlunto telah melangkah ke masa depan,” ujarnya penuh keyakinan.
Dalam acara tersebut, Kasi Pendidikan Madrasah, Syafrudin, menyampaikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan MAN Sawahlunto.
“Kita sedang membangun bukan hanya fasilitas, tapi fondasi peradaban baru. Menanam ilmu, menyiraminya dengan teknologi, agar tumbuh menjadi pohon hikmah yang rindang,” katanya.
Koordinator Pengawas Kemenag Kota Sawahlunto, Mhd. Yustar, menegaskan bahwa Pustaka Digital ini merupakan jawaban atas tuntutan zaman yang bergerak cepat.
“Hari ini kita menyaksikan sejarah baru. Dari kota batu bara menjadi kota cahaya ilmu. Sebuah warisan yang tak terlihat, tapi terasa oleh generasi mendatang,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Sementara itu, Kepala MAN Kota Sawahlunto, Dafril Tuanku Bandaro, menilai pustaka digital sebagai simbol kesiapan madrasah menghadapi tantangan modern.
“Ini bukan hanya koleksi buku dalam format baru. Ini adalah simbol kesiapan madrasah untuk menari di atas gelombang zaman. Melalui pustaka digital, siswa tak lagi terbatas pada dinding kelas. Dunia kini ada dalam genggaman mereka,” jelasnya.
Pustaka Digital MAN Kota Sawahlunto dilengkapi ratusan koleksi e-book, jurnal ilmiah, modul pembelajaran, hingga karya siswa yang dikurasi profesional. Aksesnya terbuka tidak hanya bagi siswa, tetapi juga masyarakat umum.
“Literasi bukan lagi hak segelintir orang. Lewat inovasi ini, kita bawa keadilan pengetahuan ke setiap sudut negeri,” kata Kepala Perpustakaan MAN Kota Sawahlunto, Fatma Yusni.
Peluncuran pustaka digital ini menandai babak baru pendidikan madrasah di Sawahlunto. Kota yang dulu dikenal dengan tambang batu bara kini menyalakan bara semangat baru: menggali ilmu pengetahuan demi mencerdaskan generasi mendatang. (ak)
Discussion about this post