KEJUJURAN adalah salah satu akhlak terpenting yang harus diajarkan sejak dini. Anak yang terbiasa jujur akan tumbuh menjadi pribadi yang dipercaya, disegani, dan diridai Allah. Sebaliknya, kebiasaan berbohong, sekecil apa pun, bisa menjadi awal dari berbagai keburukan.
Rasulullah bersabda: “Hendaklah kalian jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Seseorang akan terus berkata jujur dan berusaha jujur hingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhilah dusta, karena dusta membawa kepada kejahatan, dan kejahatan membawa ke neraka…” (HR. Bukhari-Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa kejujuran bukan sekadar sikap baik, tetapi jalan menuju surga.
Anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dari apa yang mereka dengar. Jika orang tua berkata satu hal, tapi melakukan yang lain, anak akan bingung dan meniru kebohongan itu. Misalnya, saat ada tamu datang, lalu orang tua berkata: “Bilang Ayah tidak ada di rumah,” padahal sedang duduk di ruang tamu. Hal yang demikian mengajarkan anak bahwa berbohong boleh dilakukan demi kenyamanan.
Oleh karena itu, orang tua harus memberi contoh nyata tentang kejujuran. Mulai dari hal kecil, seperti mengakui kesalahan, menepati janji, dan tidak menipu dalam urusan uang maupun perkataan.
Ketika anak berkata jujur, bahkan dalam situasi sulit, orang tua harus memberikan penghargaan berupa pujian, pelukan, atau ucapan terima kasih. Jangan langsung menghukum ketika mereka mengaku salah, karena itu bisa membuat mereka takut berkata jujur di kemudian hari.
Ajarkan pula bahwa berkata jujur bukan hanya di depan orang tua, tetapi juga kepada teman, guru, bahkan kepada diri sendiri.
Anak perlu tahu bahwa berbohong punya akibat buruk. Bisa menghilangkan kepercayaan orang lain, menimbulkan masalah baru, dan membuat hati menjadi keras. Ceritakan kisah-kisah dalam Al-Qur’an atau hadis yang menunjukkan akibat dari dusta, agar anak memahami bahayanya.
Mendidik anak agar selalu jujur bukan tugas sehari, tapi proses panjang yang butuh teladan, kesabaran, dan doa. Rumah yang dibangun di atas kejujuran akan melahirkan generasi yang berani berkata benar dan menjauhi kebohongan.
“Hai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah: 119)
Wallahu a’lam.
Discussion about this post