Jakarta, Sumbarpro – Mantan Gubernur DKI Jakarta dan Capres 2024, Anies Baswedan, menyerukan pentingnya peran diaspora dalam memperkuat kehadiran Indonesia secara global.
Dalam sebuah utas yang viral di media sosial dengan tagar #KaburAjaDulu, mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden pada Pilpres 2024, Anies Baswedan, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya peran diaspora Indonesia dalam meningkatkan pengaruh bangsa di panggung internasional.
Utas tersebut ia tulis dari Qatar, tempat ia berdiskusi dengan komunitas diaspora Indonesia.
Anies menggarisbawahi bahwa meskipun Indonesia adalah negara besar—dengan jumlah penduduk ratusan juta, tanah yang luas, serta budaya yang kaya—kehadirannya di dunia masih belum cukup terasa.
Ia mencontohkan bagaimana nama Vietnam, Thailand, dan Jepang lebih sering dikenal melalui restoran-restoran mereka yang tersebar di seluruh dunia, sementara cita rasa nusantara seperti rendang, soto, dan sate belum mendominasi lorong-lorong kuliner global.
“Kita butuh lebih banyak restoran Indonesia di luar negeri,” tulis Anies dalam utasnya, dikutip sumbarpro.net, Sabtu (22/2/2025).
“Warung Tegal di Eropa, soto & sate di Afrika, rendang di Amerika Selatan. Kita punya kekayaan rasa, perlu lebih agresif mengenalkannya pada dunia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Anies menyoroti minimnya representasi orang Indonesia di posisi strategis di perusahaan global maupun lembaga internasional.
Ia membandingkan dengan keberadaan orang India dan Amerika yang mendominasi posisi kepemimpinan di berbagai organisasi dunia.
Menurutnya, Indonesia juga membutuhkan lebih banyak ilmuwan, seniman, musisi, hingga sineas yang berkiprah di platform internasional seperti CERN, Broadway, London Philharmonic, dan Hollywood.
“Dunia harus lebih mengenal Indonesia, bukan hanya sebagai negara, tapi sebagai kumpulan talenta yang bersinar di berbagai bidang,” tegasnya.
Tak Perlu Takut ‘Brain Drain’
Menanggapi kekhawatiran tentang fenomena brain drain (hilangnya talenta terbaik ke luar negeri), Anies menekankan bahwa hal ini tidak harus menjadi ancaman jika dikelola dengan baik.
Ia menilai bahwa keberadaan diaspora bukanlah kehilangan bagi Indonesia, melainkan peluang untuk memperkuat posisi bangsa di dunia.
“Mereka yang hari ini bekerja di perusahaan global, berkarya di panggung dunia, atau berjuang di laboratorium internasional, ingat: Mereka bukan meninggalkan Indonesia, tapi justru membawa serta dan menghadirkan Indonesia ke hadapan dunia,” ujarnya.
Anies juga menegaskan bahwa kontribusi diaspora tidak harus dimulai dari posisi puncak. Merintis karier dari bawah juga memiliki nilai mulia, karena setiap langkah kecil dapat membuka jalan bagi generasi berikutnya.
Bangsa Besar Harus Hadir di Dunia
Di akhir utasnya, Anies menyampaikan harapan agar Indonesia tidak hanya menjadi bangsa besar di dalam negeri, tetapi juga kehadirannya dirasakan di seluruh penjuru dunia.
Ia menyerukan kepada anak-anak bangsa untuk berani melangkah, menjadi duta tanpa batas yang memperkenalkan Indonesia melalui dedikasi dan kerja keras.
“Bangsa yang besar bukan hanya besar di dalam negerinya, tapi juga kehadirannya dirasakan di dunia. Saatnya membentangkan sayap dan menggaungkan kehadiran Indonesia di panggung global,” tutup Anies.
Utas ini menuai respons positif dari warganet, yang mengapresiasi pandangan Anies tentang pentingnya soft power dan peran diaspora dalam membangun reputasi Indonesia di mata dunia.
Banyak netizen yang mengaku merasa terinspirasi untuk turut berkontribusi dalam mengharumkan nama bangsa di berbagai bidang.
Melalui utas ini, Anies Baswedan menekankan urgensi meningkatkan kehadiran Indonesia di panggung global melalui peran diaspora.
Ia menyerukan agar anak bangsa tidak ragu untuk melangkah ke luar negeri, karena keberhasilan mereka di mancanegara akan menjadi kebanggaan bersama bagi Indonesia.
Dengan semangat ini, Anies berharap Indonesia dapat menjadi bangsa yang tidak hanya besar di dalam negeri, tetapi juga dihormati dan dikenal luas di dunia. (ak)