8
Padang, Sumbarpro – Wali Kota Padang, Fadly Amran, kembali meninjau kondisi sarana dan prasarana pendidikan, kali ini di SMPN 2 Padang, Kelurahan Belakang Tangsi, Kecamatan Padang Barat, Senin (25/8).
Dalam kunjungan tersebut, Fadly menegaskan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur sekolah telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang. Namun, ia juga membuka ruang untuk usulan tambahan. “Kalau masih ada kebutuhan yang belum tercakup, segera dihitung. Prinsipnya, tidak boleh ada sekolah yang tidak layak. Semua ini bagian dari upaya mewujudkan Padang Juara, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo,” tegas Fadly.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menyampaikan bahwa Pemko Padang tengah mengembangkan kebijakan sekolah full day, sehingga kenyamanan belajar siswa menjadi prioritas utama. “Full day school harus membuat anak-anak nyaman. Setelah istirahat, pelajaran sebaiknya dibuat lebih ringan dan menyenangkan. Fasilitas tambahan seperti ruang seni, olahraga, dan ibadah juga perlu disiapkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil survei, masih ada sekitar 310 sekolah yang membutuhkan perbaikan sarana dan prasarana.
Untuk itu, dalam anggaran tahun 2026, Pemko Padang telah menyiapkan Rp20 miliar untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendidikan di empat SD dan empat SMP, termasuk musala di SMPN 2 Padang. “Penambahan ruang kelas baru juga akan terus dihitung sesuai kebutuhan. Prioritas saat ini ada pada jenjang SMP, lalu berlanjut ke SD,” ujar Yopi.
Selain itu, pada tahun yang sama juga direncanakan pembangunan satu unit SMP baru di PPI Muaro Anai. Lahan pembangunan telah dihibahkan masyarakat dan kini tinggal tahap perencanaan.
Kunjungan ini memperkuat komitmen Pemko Padang dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyediaan fasilitas belajar yang layak, modern, dan inklusif bagi seluruh peserta didik. (*/nda)