4
Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, memimpin Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang II sekaligus Pembukaan Masa Sidang III Tahun 2025, Rabu (30/4), di ruang sidang utama Gedung DPRD Kota Padang. Agenda ini menjadi momen penting dalam kesinambungan kinerja legislatif bersama eksekutif Kota Padang.
Dalam rapat tersebut, Mastilizal Aye didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Jupri dan Sekretaris Dewan (Sekwan), Hendrizal Azhar. Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Algamar, yang mewakili Wali Kota, unsur Forkopimda, kepala OPD, serta pimpinan BUMD seperti Perumda Air Minum Kota Padang dan RSUD dr. Rasidin. “Alhamdulillah, rapat paripurna ini menjadi penanda berakhirnya Masa Sidang II dan dimulainya Masa Sidang III Tahun 2025,” ujar Mastilizal Aye.
Ia menjelaskan bahwa selama Masa Sidang II, DPRD Kota Padang telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Selain rapat kerja dan kunjungan, anggota dewan juga melaksanakan reses di daerah pemilihan untuk menyerap aspirasi masyarakat sebagai bahan perumusan kebijakan pembangunan.
Sejumlah produk legislasi strategis juga telah dihasilkan selama Masa Sidang II. Di antaranya, Perda Nomor 1 Tahun 2025 tentang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Perda Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika, serta Perda Nomor 3 Tahun 2025 tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Masjid.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris DPRD Kota Padang, Hendrizal Azhar, membacakan rangkuman kegiatan selama Masa Sidang II dan memaparkan agenda serta jadwal kegiatan DPRD untuk Masa Sidang III Tahun 2025.
Sementara itu, Sekda Kota Padang, Andree Algamar, menyampaikan apresiasi atas sinergi antara DPRD dan Pemerintah Kota Padang. Ia berharap sejumlah ranperda strategis seperti Ranperda tentang Penyertaan Modal Daerah pada PT Bank Nagari dan Perumda Air Minum, serta Ranperda tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, dapat segera disahkan.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD yang telah bekerja keras dalam membahas berbagai perda penting. Sinergi ini harus terus ditingkatkan demi kemajuan Kota Padang,” ujar Andree.
Rapat paripurna ini menjadi momentum konsolidasi antara legislatif dan eksekutif untuk merancang kebijakan pembangunan berkelanjutan yang berpihak kepada masyarakat Kota Padang. (*)