Padang, Sumbarpro — Kelas Takhassus MAN 3 Kota Padang kembali menggelar agenda rutin Pendidikan Siswa Takhassus (Diksista) untuk Angkatan IX tahun pelajaran 2025–2026.
Sebanyak 25 siswa baru kelas X terpilih mengikuti kegiatan pembinaan intensif yang dimulai dengan upacara pembukaan di Sungrilla Outbound Camp, Sungai Lareh, Lubuk Minturun, Koto Tangah, pada Senin (21/7/2025). Selain itu, kegiatan juga diikuti 30 siswa sebagai peserta Diksista Lanjutan. Total kegitan kali ini diikuti 55 siswa.
Upacara pembukaan dipimpin langsung oleh Walikota Padang, Fadli Amran sekaligus sebagai pembina upacara. Jalannya upacara dipimpin oleh Serda Rory Fernanda dari Lantamal II Padang, yang sekaligus menjadi salah satu pelatih selama Diksista berlangsung.
Dalam sambutannya, Wako Fadly Amran menyebut program Takhassus sebagai salah satu bentuk pendidikan masa depan yang menanamkan nilai tangguh sejak dini.
Menurutnya, pembentukan kepemimpinan, mentalitas, dan adab harus dimulai dari bangku sekolah, agar generasi muda Padang siap bersaing secara global.
“Melalui program ini, anak-anak kita disiapkan bukan hanya menjadi siswa cerdas, tapi juga pemimpin yang disiplin, jujur, dan siap mengabdi,” ujarnya.
Ia menilai, hal ini sejalan dengan semangat Padang Juara, program unggulan pemerintah kota yang ingin menjadikan Padang sebagai lumbung prestasi nasional.
Seirama dengan itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, Edy Oktafiandi, mengingatkan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari nilai akademik, melainkan dari pembentukan akhlak.
Ia menegaskan, program Takhassus menjadi model pendidikan yang dapat membentengi siswa dari potensi penyimpangan perilaku, seperti tawuran.
“Anak-anak kita harus tumbuh sebagai pribadi yang beradab dan bertanggung jawab. Dan itu hanya bisa dicapai jika ada pendekatan yang serius terhadap pembinaan mental, spiritual, serta disiplin. Saya apresiasi MAN 3 Padang karena terus konsisten dalam hal ini,” ucap Edy.
Pelatihan fisik dan kedisiplinan selama Diksista dipandu oleh tim dari Lantamal II Padang yang dipimpin langsung oleh Kapten Laut Fendra Marta, S.Pd, bersama Peltu H. Nofri Fohendra, Serka Mardan Nasution, dan Serda Rory Fernanda.
Mereka akan membimbing siswa dalam kegiatan lapangan, baris-berbaris, latihan kepemimpinan, serta penguatan jasmani dan mental.
Letkol Laut (KH) Dr. Antoni Haikal, selaku Kepala Dinas Administrasi Personel Lantamal II Padang, menyampaikan komitmen TNI AL untuk terus mendukung pendidikan karakter di madrasah.
Menurutnya, sinergi antara pendidikan formal dan latihan disiplin semacam ini adalah kunci pembentukan generasi unggul.
Sementara, Kepala MAN 3 Padang, Marliza, menjelaskan bahwa Diksista merupakan satu dari sekian rangkaian program yang wajib diikuti siswa Takhassus.
Diterangkannya, Diksista bukan sekadar pelatihan rutin tapi bagian penting dari upaya madrasah dalam mencetak lulusan yang tidak hanya hafal Al-Qur’an, tapi juga kuat secara karakter.
“Selama ini kita melihat hasil yang nyata dari siswa Takhassus. Mereka unggul dalam akademik, hafalan, dan juga siap bersaing masuk perguruan tinggi terbaik. Semua berawal dari proses pembinaan karakter seperti yang mereka jalani hari ini,” ujar Marliza.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Yopi Krislova, jajaran pimpinan madrasah, para guru, pegawai MAN 3 Padang, serta orang tua siswa.
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari hingga Rabu (23/7/2025) dengan fokus pada pembentukan fisik, mental, dan spiritual siswa.
Program Takhassus MAN 3 Padang sendiri telah dikenal luas sebagai kelas unggulan sejak pertama kali dibuka pada 2017. Syarat untuk masuk dan bertahan di kelas ini tidak mudah, di antaranya nilai akademik di atas rata-rata, disiplin tinggi, serta hafalan minimal dua juz Al-Qur’an setiap semester.
Setiap pelanggaran berat terhadap nilai dan kedisiplinan bisa berujung pada pemindahan ke kelas reguler.
Konsistensi program ini membuahkan hasil. Mayoritas siswa berhasil lulus dan diterima di berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia.
Banyak juga yang berhasil masuk sekolah kedinasan, menunjukkan daya saing alumni Takhassus yang makin kuat setiap tahun.
Dengan kombinasi pendidikan akademik, pembinaan keagamaan, serta latihan karakter seperti Diksista, MAN 3 Padang terus menegaskan posisinya sebagai madrasah pelopor di Sumatera Barat yang tidak hanya mencetak siswa pintar, tapi juga berakhlak dan siap jadi pemimpin masa depan. (Naldi)