Unes Siapkan Generasi yang Mampu Bersaing di Dunia Digital

PADANG, KP – Universitas Ekasakti (Unes) mengadakan sosialisasi Program Laskar Artificial Intelligence (AI) pada Sabtu (4/1). Dibuka Rektor Unes, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, di ruang Riset Inovasi Pembelajaran Unes, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa semester akhir dari Program Diploma 3 Manajemen Informatika Komputer, Fakultas Pertanian, dan Fakultas Teknik Sipil.

Program Laskar AI merupakan inisiatif beasiswa yang diprakarsai oleh Lintasarta, bekerja sama dengan Dicoding dan NVIDIA, untuk mencetak talenta digital berbasis kecerdasan buatan guna mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Rektor Unes, Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, menjelaskan bahwa program ini sangat penting dalam menghadapi era transformasi digital. “Penguasaan teknologi, terutama di bidang AI, sangat diperlukan dalam mencetak generasi yang siap bersaing di dunia digital,” ungkapnya.

Kegiatan ini adalah bagian dari program MBKM Mandiri, yang bertujuan memberikan pelatihan terstruktur di bidang AI, serta melengkapi mahasiswa dengan soft skills dan persiapan karier yang dibutuhkan.

Di tempat yang sama Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unes, Prof. Dr. Ir. I Ketut Budaraga menyatakan bahwa program ini tidak hanya memberikan beasiswa, tetapi juga melibatkan pelatihan, sertifikasi, dan pengembangan talenta digital. “Kami ingin mencetak generasi yang mampu mengaplikasikan teknologi untuk memecahkan permasalahan di masyarakat,” tambahnya.

Sekretaris YPTP, Dr. Jusmita Weriza, mengapresiasi kolaborasi lintas sektoral dalam mendukung program ini. “Program Laskar AI adalah bukti komitmen Unes dalam menghadapi era digitalisasi,” ujarnya.

Sedangkan, Harry Setya Hadi, Sekretaris LPPM Unes, menjelaskan rincian pelaksanaan program, termasuk tahapan seleksi, kurikulum pelatihan, dan manfaat yang akan diperoleh peserta. Program ini menawarkan pelatihan intensif dalam pengembangan aplikasi berbasis AI dan penguasaan teknologi Python, serta sertifikasi resmi dari Dicoding.

Syahdana, mahasiswa D.3 Manajemen Informatika, memberikan tanggapan positif tentang program ini. “Program Laskar AI membuka peluang besar bagi kami untuk bersaing di dunia kerja dengan keterampilan dan sertifikasi yang diberikan,” ujar Syahdana. (mas)

The post Unes Siapkan Generasi yang Mampu Bersaing di Dunia Digital appeared first on Koran Padang – Berita Terkini Sumbar dan Nasional.

Read more

Puluhan Sekolah di Padang Panjang Terima Penghargaan Adiwiyata

PADANG PANJANG, KP – Puluhan sekolah di Kota Padang Panjang menerima penghargaan Adiwiyata dalam acara Rapat Keberlanjutan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) dan Apresiasi Adiwiyata 2024 yang diselenggarakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Senin lalu (30/12).

“Pemko memberikan reward kepada sekolah Adiwiyata dalam bentuk uang tunai, selain piagam dan SK serta trofi sesuai tingkatan penghargaan, yaitu kota, provinsi, dan nasional,” kata Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Padang Panjang, Alvi Sena.

Ia menjelaskan, pada tahun 2024, terdapat 10 sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata di Padang Panjang, terdiri dari tiga Sekolah Adiwiyata Kota (SDN 9 PPT, SDN 7 PPB, dan SDIT HM Syarif), lima Sekolah Adiwiyata Provinsi (SMPN 2, SMPN 4, SDN 14 PPB, SDN 15 PPB, dan SDN 1 PPT), serta dua Sekolah Adiwiyata Nasional (SDN 5 PPB dan MTsS DMP Diniyyah Putri).

Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda, Vivi Yulia Rahmawati menambahkan, setiap sekolah menerima penghargaan sesuai tingkatannya. Sekolah Adiwiyata Kota mendapatkan Rp3.000.000, tingkat Provinsi Rp5.000.000, dan tingkat Nasional Rp7.000.000.

Selain itu, penghargaan lanjutan Adiwiyata diberikan kepada beberapa sekolah yang memperoleh perpanjangan, baik di tingkat Kota maupun Provinsi. Untuk tingkat Kota, 10 sekolah menerima piagam dan SK, sedangkan untuk tingkat Provinsi, SMPN 3 dan MAKM Muhammadiyah juga menerima piagam dan SK dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Vivi menegaskan bahwa Adiwiyata bukan lomba, melainkan penghargaan yang harus dipertahankan. Masa berlaku penghargaan Adiwiyata adalah empat tahun, dan jika sekolah tidak mengajukan perpanjangan atau tidak naik ke tingkat berikutnya, status Adiwiyata akan dicabut.

Untuk menjamin keberlanjutan, sekolah harus menerapkan enam aspek Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH) dalam setiap aktivitas di sekolah.

Kepala Disdikbud, Nasrul, berharap agar sekolah tidak hanya melaksanakan program Adiwiyata saat menerima penghargaan saja, tetapi juga terus melaksanakan aksi GPBLHS secara berkelanjutan yang difasilitasi oleh Dinas Perkim LH dan Disdikbud. Program ini juga harus terintegrasi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh para guru di sekolah. (mas)

The post Puluhan Sekolah di Padang Panjang Terima Penghargaan Adiwiyata appeared first on Koran Padang – Berita Terkini Sumbar dan Nasional.

Read more